Rabu, 16 April 2008

Tentang Nyata

Kamu dapat berbohong pada semua, tapi tidak pada dirimu
Kamu dapat tersenyum pada semua, tapi tidak pada diri
mu
Kamu dapat berkata bahagia pada semua, tapi tidak pad
a dirimu
Sebab kamu adalah kamu, dan kamu tahu tentang kehilang
an dan kesepiannyamu

(bc,17,07,07, kesekian kalinya tersadar akan kesepian)

pilihan

Aku menginginkan, tp tetap meninggalkan
Aku memiliki, tapi tetap melupakan
Aku kesepian tapi teteap menyendiri
( 29,07,07, 00:00)

beku

Ada titik cahaya yang tersipu,
kutatap dari sudutku terpaku
Ada pendar peristiwa yangberlalu,
kutatap dari sudutku terpaku
Ada nada uraian suasana yang mengalir,
Dari sudut tempatku terpaku
Ada kesunyian yang tertanam dalam
yang tak pernah beranjak dari sudut tempatku terpak
u

corat coret

Saat keinginan diakhiri dengan keputusasaan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

Saat kejujuran dijawab dengan kebohongan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

Saat harapan diakhiri dengan kekecewaan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

Saat kebijakan dijawab dengan keegoisan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

Saat kegembiraan diakhiri dengan kesedihan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

Saat ketabahan dijawab dengan pengorbanan

apakah cinta sejati dapat memberi arti?

ketika itu

Aku selalu ingin bermimpi

Bermimpi tentang angan-angan menjalani hidupku

Bermimpi tentang tujuan indah dan melupakan kenyataan

Aku selalu membenci kenyataan

Membenci realita yang aku ciptakan

Selalu kusisihkan butiran waktu untuk menghakimi kenyataan

Aku selalu ingin memahami

Memahami sisi terdalam dari semua yang kuyakini

Menyulamnya untuk diabadikan menjadi kenangan

Selasa, 15 April 2008

sesaat sebelum lepas

ketika fajar akan menjelang,
aku masih terdiam,
teronggok tanpa paham

dan sesaat sebelum terang,
gairah melonjak,
menentang masa silam

lalu kujejak dengan dengan tapak tanpa menerawang,
puncak terang,
tempat yang sejak dulu selalu kupandang

petang belum menjelang,
tapi kenang mulai membayang,
perjalanan luka hingga tawa yang menerpa

lalu semua mulai tinggal kelam,
sebelum menuju gelap dan terbit terang lagi,
aku membisu, dengan raut tenang mulai berhenti mengenang,
hanya satu lagi yang tak lepas ingin kujawab,
sudahkah perjalanan waktu dan usiaku punya arti....!?